Archive for November, 2008

Pupuk Sawit Plant Activator

November 16, 2008

Sawit Saiful Bahri usia 12 bulan

Sawit Saiful Bahri usia 12 bulan

Plant Activator

Sehubungan dengan semakin meluasnya penyebaran produk pupuk mikro Plant Activator (PA) ditandai dengan peningkatan omzet penjualannya di DXN Pekanbaru yang hingga saat ini mencapai 30 ton per bulannya, maka dengan ini perkenankanlah kami mengajukan pengenalan serta penawaran kepada Bapak / Ibu dengan harapan Bapak / Ibu sudi kiranya mencoba serta membuktikan manfaat pupuk mikro Plant Activator pada sebagian tanaman atau kebun yang Bapak / Ibu miliki.

Sebagai informasi tambahan, pupuk mikro Plant Activator ini mampu menjadi salah satu solusi krisis pangan dunia serta menjawab kondisi keterbatasan pasokan pupuk konvensional dan lonjakan harganya saat ini, karena dengan aplikasi pencampuran PA, dosis pupuk konvensional Anda, sesuai anjuran, dikurangi 35 – 40 % dari dosisi yang selama ini Anda terapkan.

Perlu kami sampaikan pula, bahwa pupuk mikro Plant Activator ini telah diaplikasikan oleh beberapa petani sawit di Sungai Galuh, Riau selama 4 periode pemupukan (16 bulan) dengan hasil sangat memuaskan (peningkatan produksi hingga 50%)..

Terlampir kami sampaikan kepada Bapak / Ibu, brosur pupuk Plant Activator (PA) yang diproduksi oleh PT. Daehsan Indonesia atas lisensi DXN Sdn. Bhd Malaysia.

Demikian penawaran ini kami sampaikan, atas kerjasama serta pertimbangan Bapak / Ibu mencoba manfaat Plant Activator, kami haturkan terimakasih.

Pekanbaru, Agustus 2008

Hormat kami,

R. POHAN,

081378687999

Tanaman Sawit dengan pupuk Plant Activator

Buah Semangka dengan pupuk Plant Activator

buah Jagung yang lebat dengan pupuk Plant Activator

Tanaman Padi tanpa pupuk Plant Activator (kiri) dan dengan pupuk Plant Activator (kanan)

Harga Distributor Rp. 30.000,- / Kg

Harga Konsumen Rp. 36.000,- / Kg

Formula Pupuk Plant Activator

November 12, 2008

Plant Activator (PA)

Plant activator (PA) merupakan formula yang mengandung 75 % Activator Cz 175 dilengkapi dengan 18 unsur hara mikro dimana diantaranya terdapat 13 unsur esensial untuk pertumbuhan vegetatif dan generatiif yang sangat dibutuhkan tanaman. Ke-18 unsur tersebut berupa :

1. Boron                       0,225 %   s.d   0,23   %              10. Nikel                       50 ppm  s.d  55 ppm

2. Calsium                    4,000 %   s.d   4,700 %              11. Organic Carbon      0,300 % s.d  0,320 %

3. Copper                     0,250 %   s.d   0,265 %              12. Phosphorous          0,550 % s.d  0,572 %

4. Cobalt                      31,5 ppm s.d   35,0 ppm           13. Potassium              1,250 % s.d  1,265 %

5. Chelating Agent        1,000 %   s.d   1,020 %              14. Zink                        0,175 % s.d  0,180 %

6. Iron                          1,610 %   s.d   1,700 %              15. Aluminium             3,000 % s.d  3,800 %

7. Molibdenium            60 ppm    s.d    68 ppm                        16. Titanium                 0,110 % s.d  0,125 %

8. Magnesium              0,720 %   s.d   0,750 %              17. Sodium                  1,115 % s.d  1,200 %

9. Nitrogen                   0,525 %   s.d   0,540 %.             18. Chlorine                 1,180 % s.d  1,210 %

Activator Cz 175

Plant Activator mengandung 75 % Cz 175 yang berperan menjaga ketersediaan unsur hara yang diberikan kepada tanaman sebagai pupuk mineral serta menghambat fiksasi unsur hara oleh konstituen tanah selama masa pertumbuhan. Hambatan terhadap fiksasi tersebut berupa pemanfaatan secara efektif dan efisien setiap unsur hara yang diberikan ke tanaman. Plant Activator bekerja secara slow release yang mampu melepas unsur hara secara lepas lambat dengan volume pelepasan mendekati kapasitas akar tanaman dalam menyerap unsur hara, tetapi berlangsung dalam waktu yang lebih lama sehingga mengurangi kehilangan unsur ke lingkungan. Disisi lain, dengan pencampuran Plant Activator sebesar 10 % dari dosis pupuk konvensional berarti adanya pengurangan kebutuhan yang diperlukan petani karena dosis pemupukan optimum menurun. Pengurangan kebutuhan pupuk ini sangat berkaitan dengan efisiensi pemupukan yang semakin meningkat serta menurunnya kehilangan pupuk melalui penguapan, erosi, aliran permukaan dan pencucian.

Manfaat Activator Cz 175

    1. Mengaktifkan unsur hara Makro dan Mikro pada tanah hingga lebih aktif dan efektif.
    2. Bekerja secara slow release yang mampu melepas unsur hara secara lepas lambat dengan volume pelepasan mendekati kapasitas akar tanaman dalam menyerap unsur hara, tetapi berlangsung dalam waktu yang lama sehingga mengurangi kehilangan unsur ke lingkungan
    3. Melindungi Urea dari penguapan dan pencucian karena air.
    4. Memecah tumpukan fosfat yang sukar larut menjadi mudah larut sehingga tanah menjadi gembur, udara, air serta unsur-unsur hara dapat diserap akar tanaman secara optimal.
    5. Mencegah terjadinya fiksasi (pengikatan) fosfat dan kalium oleh komponen-komponen tanah.
    6. Menghemat dosis pemakaian Urea (35 %) karena kelebihan Nitrogen menyebabkan daun rentan terhadap penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya buah jadi.
    7. Menghemat dosis pemakaian KCl (35 %) karena kelebihan pemakaian Kalium merangsang gejala kekurangan Boron sehingga rasio minyak terhadap tandan menurun.
    8. Menghemat dosis pemakaian TSP (35 %) karena fosfat yang telah tertimbun akibat pemupukan fosfat sebelumnya akan kembali ditambang dan diserap akar.
    9. Meningkatkan aktifitas mikro organisme tanah yang ikut mentransfer serta membantu mempercepat proses oksidasi unsur mikro Mn, Zn, Cu, Mo, dan Al.
    10. Peningkatan aktifitas mikro organisme menciptakan serta mengundang sarana kehidupan baru bagi cacing tanah.
    11. Memperlebar bentangan pelepah daun serta lembar daun sehingga menyempurnakan proses fotosintesa daun melalui klorofil.
    12. Meningkatkan faktor pembentuk cadangan air dan hara basa dalam tanah yang dapat mengefisienkan penggunaan air dan hara basa oleh tumbuhan (KTK yang cukup tinggi yaitu ~180 meq/100 gr).

Plant Activator mengandung 75 % Cz 175

  1. Menghemat penggunaan pupuk konvensional
  2. Mempercepat tanaman menghasilkan
  3. Meningkatkan hasil panen / produksi (kuantitas dan kualitas)
  4. Memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
  5. Tahan terhadap musim kemarau yang panjang
  6. Memperpanjang usia produktif tanaman

R. Pohan

081378687999